Sabtu, 16 Februari 2013

Managemen Perjalanan Untuk Ke Alam

I. PENDAHULUAN
 Perjalanan tersebut dilakukan dengan beberapa tujuan mulai dari eksplorasi, survey maupun hanya untuk berjalan- jalan.semua perjalanan tersebut memerlukan persiapan yang baik, mengingat kegiatandi alam bebas seperti ini menghadapkankita pada berbagai kondisi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan menghadapkan kita pada keadaan yan dapat membahanyakan jiwa kita,dan sebaiknya bila kita pahami akan memberikan kenikmatan berpetualang pada penggiatnya. Agar perjalanan di alam bebas dapat berjalan sesuai engan recana kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan : 1.Tujuan 2.Waktu 3.Peserta 4.Anggaran keuangan 5.Pembukuan perjalanan 6.Sponsor dan publikasi 7.Penelitian dan perencanaan perjalanan 8.perencanaan di lapangan 9.chek kesehatan 10.Pelaksanaan di lapangan 11.Setelah perjalanan (Evaluasi)

 II. PERLENGAPAN DAN PERBEKALAN
 Keberhasilanperjalanan di alam bebas ditentukan juga oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : 1. Menentukan tujuan perjalanan, misal : Sekedar alan-jalan, latihan, penelitian. 2. Mengetaahui informasi dan data tentang jenis medan yang akan dihadapi misal : salju, tebing, dll. 3. Mengetahui lama perjalanan. 4. Keterbatasan kemampuan membawa. 5. Memperhatikan hal-hal khusus, misal : obat-obatan tertentu. Setelah mengetahui hal-hal tsb, maka kita dapat memiih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya. Perhitungan beban total untuk perorangan tidak boeh melebihi sepertiga berat badan ( sekitar 15-20 kg). Perlengkapan perjalanan di alam bebas dapat dikelompokan sbb : 1. Perlengkapan dasar, meliputi : Perlengkapan memasak, makan, minum, perlengkapan untuk MCK, perlengkapan pribadi. 2. Perlengkapan khusus, yang disesuaikan dengan perjalanan : Perlengkapan penelitian, (kamera, buku,alat tulis) perlengkapan pendakian tebing (Karmentel, karabiner) 3. Perlengkapan tambahan, perlengkapan ini dapat di bawa atau tidak misal : Syal, semir, dll. Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah checklist, perlengkapan dikelompoan kemudian diteliti kembali apa yang perlu dibawa atau tidak. Pisahkan antara perlengkapan kelompok dengan individu, serta diskripsikan siaoa saja yang membawa perbekalan, apakah semua perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah diperoleh dalam perjalanan.

III.PERENCANAAN DAN PERBEKALAN
Yang perlu diperhatikan : 1. Lamanya perjalanan yang akan dilakukan. 2. Aktivitas yang akan dilakukan 3. Keadaan medan yang akan dihadapi. 4. Sehubungan dengan hal diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan : a. Cukup mengandung kalori b. Mempunyai komposisi gizi c. Serta tidak asing di lidah d. Terlindung dari kerusakan, tahan lama, mudah dan sederhana dalam penanganannya, sebaiknya makanan siap saji.

IV.PACKING
Dalam penyusunan yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban, bagaimana kita menumpukan berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien. Dalam batas-batas tertenttu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak meberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan saat menggendong beban. Namun bagaimanapun desain ransel yang dimiliki akan sedikit artinya apabila anda tidak mampu menyusun barang-barang anda dengan baik. Beberapa yang harus diperhatikan: Tempatkan barang-barang yang lebih berat paling atas dan sedekat mungkin dengan badan. Barang-barang yang relative lebih ringan (Sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan di bagian bawah. Letakan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian paling atas dan mudah dijangkau setiap waktu (Jas hujan, P3K, kamera, senter, dll). Kelompokan barang-barang dan dimasukan ke dalam kantong-kantong plastic yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur/ cadangan, pakaian dalam, kertas, barang elektronik. Sekali lagi buatlah checklist dari semua perlengkapan, kalau mungkin dengan beratnya agar dapat mudah menyusunnya. Petualangan alam bebas adalah kegiatan yang termasuk dalam kegiatan berisiko tinggi (high risk activity),sehingga untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan maka sebuah kegiatan alam bebas harus dipersiapkan secara matang oleh para pelakunya. Oleh karena itu perlu sebuah manajemen perjalanan yang tertata agar kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan lancar. Secara garis besar sebuah kegiatan terbagi menjadi 3 fase:
1. Pra kegiatan
2. Pelaksanaan kegiatan
3. Pasca kegiatan

1. PRA KEGIATAN
A. Perencanaan Perjalanan - maksud tujuan dan target perjalanan Ini adalah awal dari rangkaian kegiatan,yaitu menentukan maksud perjalanan dan tujuan lokasinya kemana serta target yang akan dicapai itu seperti apa.contoh: kita akan mengadakan ekspedisi penelitian budaya ke pedalaman suku baduy,target yang akan kita capai antara lain: pendataan social ekonomi ,penelitian kepercayaan suku baduy,dll. - perencanaan waktu dan tempat - pengumpulan data lokasi kegiatan seperti letak geografis dan administratif , kondisi wilayah(medan, masyarakat dan lingkungannya), budaya masyarakat local,akses ke lokasi,dan info-info menarik tentang daerah tersebut. - perencanaan pendanaan - perencanaan kegiatan perjalanan - perencanaan logistik pelengkapan dan perbekalan B. Persiapan Perjalanan a. pembentukan tim langkah awal yang dilakukan setelah perencanaan kegiatan adalah pembentukan tim sesuai dengan kebutuhan kegiatan tersebut: (meliputi, ketua pelaksana,sekretaris, bendahara, pendanaan,perlengkapan,perizinan dan transportasi,dokumentasi serta operasional lapangan yg mengurusi masalah teknis selama kegiatan) - perijinan dan administrasi - pendanaan - pembuatan agenda kegiatan - pendalaman materi pendalaman materi disesuaikan dengan maksud dan tujuan kegiatan.misalnya apabila akan melaksanakan perjalanan mendaki gunung es,maka materi yang diberikan adalah yg berkaitan dengan pendakian gunung es (seperti teknik pemanjatan gunung es, mountain sickness, dll) - persiapan fisikfisik sangat menentukan kelancaran kegiaatan alam bebas,oleh sebab itu perlu adanya latihan fisik guna mempersiapkan kondisi fisik sebelum kegiatan.latihan atau training adalah suatu proses yang berlangsung secara sistematis,dilakukan secara berulang ulang dengan kian bertambah jumlah beban latihannya (overload training) dengan bentuk latihan yang spesifik. b. persiapan perlengkapan yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan perlengkapan perjalanan antara lain: sesuai dengan medan lokasi kegiatan,sesedikit mungkin dengan kegunaan sebanyak mungkin. Adapun spesifikasi perlengkapan seperti: - perlengkapan pribadi - perlengkapan kelompok seperti: perlengkapan operasi,navigasi,camping,perlengkapan komunikasi,dokumentasi. Perlengkapan kesehatan ,dll c. persiapan perbekalan makanan yang perlu diperhatikan dalam perencanaan perbekalan: - sesuaikan perbekalan dengan lamanya perjalanan,aktivitas yang akan dilakukan,serta kondisi medan - cukup mengandung kalori,mempunyai komposisi gizi yg memadai,serta tidak asing bagi lidah dan penciuman (rasa dan selera) - sebaiknya siap saji,irit air dan bahan bakar Setelah perencanaan perbekalan dengan informasi lengkap,perkiraan kondisi medan dan aktivitas yang akan dilakukan maka lakukan hal-hal berikut: - perhitungkan kalori yang diperlukan - susun daftar makanan yang memenuhi rencana diatas,kemudian kelompokkan menurut komposisi dominant:karbohidrat,protein,lemak,kemudian hitung masing masing kalori totalnya (setelah siap dimakan - apabila ada kekurangan,tambahkan dengan suplemen berupa tablet vitamin dan mineral - survey kelayakan lokasi kegiatan setelah data tentang lokasi kegiatan telah terkumpul,perlu diadakan survey uji kelayakan lokasi kegiatan agar segala kemungkinan kendala bisa diantisipasi sebelumnya d. try out Untuk menilai persiapan tim baik materi ,fisik dan kemampuan lainnya maka tim yg akan melakukan kegiatan perlu mengikuti try out.Hasil try out ini menjadi acuan kelayakan tim untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya C. Publikasi Perjalanan Manfaat publikasi kegiatan antara lain: - menunjang pencarian dana dalam kegiatan sumber dana sebuah kegiatan biasanya berasal dari dana organisasi dan sponsor.Sebuah perusahaan atau instansi bersedia mengeluarkan dana sponsor apabila kita memiliki ruang publikasi yang menguntungkan untuk mereka - sebagai citra Organisasi Publikasi kegiatan yang baik akan berimbas pada meningkatnya citra organisasi yang melakukan kegiatan tersebut - sebagai informasi bagi masyarakat - untuk dokumentasi

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
 pembagian tugas dan kerjasama tim pembagian tugas disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan lapangan,ketua pelaksana beserta panitia sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan dan mempersiapkan semua kebutuhan pra kegiatan,sedangkan operasional lapangan mengkoordinir tim lapangan(atlit).dari persiapan pra kegiatan sampai pada saat kegiatan,adapun pembagian tugas tim lapangan sesuai kebutuhannya seperti: ketua tim(leader),notulen,navigator,logistik,kesehatan,komunikasi,dokumentasi,pendataan. - manajemen perlengkapan dan perbekalan perlengkapan dan perbekalan adalah bagian paling penting dalam kegiatan.oleh sebab itu perlu pengaturan dalam penngunaannya.hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan perlengkapan dan perbekalan antara lain: - data semua perlengkapan dan perbekalan - rencanakan penggunaan peralatan per harinya - jaga dan rawat peralatan tersebut - sesedikit mungkin dengan manfaat sebanyak mungkin - sistem komando, komunikasi dan rescue untuk kelancaran kegiatan lapangan maka perlu system komando dan komunikasi yang bagus .sehingga segala sesuatu seperti informasi mendadak,pengiriman berita dan data kecelakaan dapat direspon dan ditanggulangi dengan cepat. - dokumentasi kegiatan Mendokunentasikan sebuah kegiatan dalam bentuk poto,video,catatan/tulisan sangat diperlukan.Selain sebagai bahan untuk laporan kegiatan,dokumentasi juga menjadi bahan dari publikasi kegiatan tersebut

3. PASCA KEGIATAN
laporan kegiatan laporan kegiatan adalah bentuk hasil kegiatan.sehingga dengan laporan kegiatan bisa menjadi acuan dan tolak ukur untuk kegiatan selanjutnya - evaluasi kegiatan evaluasi kegiatan bermaksud agar segala kekurangan –kekurangan selama kegiatan bisa menjadi pelajaran untuk kegiatan selanjutnya. 4. PERSIAPAN Untuk merencanakan suatu kegiatan ke alam bebas harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How. Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut : Where (Dimana), untuk melakukan suatu Kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan, Contoh: Pendakian Gunung Ungaran, Susur Gua Kiskendo Kendal. Who (Siapa), apakah anda akan melakukan Kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok. Contoh: Satu Kelompok ( 25 Personil) Terdiri dari 5 Orang panitia dan 20 Orang peserta. Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang dan bisa bermacam-macam jawaban. Contoh : Untuk melakukan DIKSAR dan Petualangan. When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama? Contoh: 10 November 2008 sampai dengan 20 Desember 2008 Untuk How/Bagaimana merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut : • Bagaimana kondisi Tempat • Bagaimana cuaca disana • Bagaimana perizinannya • Bagaimana mendapatkan air • Bagaimana pengaturan tugas panitia • Bagaimana Acara DIKSAR berlangsung • Bagaimana materi yang disampaikan • Dan masih banyak Bagaimana ? (silahkan anda dapat mengembangkannya lagi) Dari Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun Rencana Kegiatan yang didalamnya mencakup rincian : Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp panitia, pembagian waktu dan sebagainya. Pengurusan perizinan (Kepolisian, Kepala Sekolah, Orang Tua, Kepala Desa Setempat) Pembagian tugas panitia. Penyusunan Rencana Kegiatan. Perencanaan kebutuhan peralatan, perlengkapan dan Transportasi. dan lain sebagainya. (sumber : adventureindependent.blogspot.com)