Kamis, 04 April 2013

Menghapus Kesan-Kesan negatif Pada Mapala

Mungkin sebagian dari anda tahu apa itu Mapala
Yap, Mapala Itu ialah Mahasiswa pecinta alam , mungkin terbesit di pikiran anda kesan-kesan dari mapala ialah ugal-ugalan,sok2an,Kuliah akan terbengkalai,tidak berakhlak  atau mungkin menjurus ke hal2 yg negatif seperti narkoba

Memang mungkin kesan2 diatas sudah melekat erat di tubuh mapala itu sendiri, tetapi jangan pernah anda mengatakan bahwa sifat2 diatas 100% itu melekat di semua mapala di indonesia
Kenapa saya berkata seperti itu, ya karena kami dari organisasai Mapala Uinversitas Muhammadiyah Riau (Mapala-Umri) Akan Membuang/Menghapus Kesan2 atau Paradigma tersebut.
Muungkin sebelum saya cerita lebih jauh saya terlebih dahulu menceritakan sejarah berdiri nya Mapala Universitas Muhammadiyah Riau.

Sejarah berdirinya Mapala Umri.
Di Indonesia sejarah pencinta alam dimulai dari sebuah perkumpulan yaitu “Perkumpulan Pencinta Alam” (PPA) brdiri 18 Oktober 1953. PPA merupakan perkumpulan Hobby yang diartikan suatu kegemaran positif serta suci, terlepas dari ‘sifat maniak’ yang semata-mata melepaskan nafsunya corak negative. Tujuan mereka adalah memperluas serta mempertinggi rasa cinta terhadap alam seisinya dalam kalangan anggotanya dan masyarakat umumnya. Sayang perkumpulan ini tidak berumur panjang. Penyebabnya antara lain Faktor pergolakan politik dan suasana yang belim terlalu mendukung shingga akhirnya PPA bubar di akhir tahun 1960. Awibowo adalah pendiri satu perkumpulan pecinta alam pertama di tanah air menyusulkan istilah pencinta alam karna cinta lebih dalam maknanya dari pada gemar/suka yang mengandung makna eksploitasi belaka, tapi cinta mengandung makna mengabdi. “Bukankah kita dituntut untuk mengabdi kepada negeri ini.

 Berawal dari sejarah ini pula timbulah keinginan dari sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau untuk menjunjung tinggi nilai alam sekitar untuk menjaga, merawat dan juga melestarikan keindahannya sepanjang masa, maka muncullah idielogi dari kawan-kawan untuk membuat suatu organisasi yang berkaitan dengan alam. Kehadiran kelompok ini disambut hangat oleh para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau.Berdasarkan latar belakang diatas maka sekelompok mahasiswa yang diprakarsai oleh “Robert Satria, Doni Saputra, Andika Bestari , Frans Setya Editira, Miftah Faridl Basar, Ridho Wahyudi, A.Rahim, Taufik Maulana” di bawah binaan “Harry Yogsunandar,S.IP dan Ir. Denur Jumali, MM”. Sepakat untuk menggagas pembentukan organisasi Kepencinta Alaman yang berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Riau. Mereka memikirkan , merapatkan dan merumuskan tentang pembentukan Organisasi tersebut dengan mengundang mahasiswa/i yang berminat dengan kegiatan Kepencinta Alaman yaitu pada tanggal 12 Oktober 2012 bertempat di Universitas Muhammadiyah Riau Jln. KH. Ahmad Dahlan No.88 saat itu pula dicetuskannya nama organisasi itu sendiri Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Muhammadiyah Riau (MAPALA UMRI).

 Dengan terbentuknya MAPALA di Universitas Muhammadiyah Riau muncullah pertanyaan dari kawan-kawan untuk apa hadirnya organisasi ini, Maka sangat jelas alasan hadirnya MAPALA di Universitas Muhammadiyah Riau adalah salah satunya untuk menampung anspirasi mahasiswa untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa. Mungkin ada di antara kawan-kawan yang menyukai tantangan dan juga Adventure di alam terbuka. Karna disitu pula banyak hal yang bisa kita lakukan salah satunya ialah orang yang suka akan alam sedangkan petualang adalah orang yang suka mencari pengalaman dan tantangan yang berbahaya, mengandung resiko tinggi dsb. Dengan demikian secara etimologi jelas di seratkan ke duanya memiliki arah tujuan yang berbeda meskipun ruang gerak aktifitas yang di gunakan keduanya sama yaitu “ALAM“ di lain pihak perbeadaan itu tidak sebatas istilah saja, tetapi juga langkah yang dijalankan seoarang pencinta alam lebih populer dengan gerakan-gerakan enviromentalismenya sementara itu Pencinta Alam aktifitasnya lebih dekat dengan Adventure seperti pendakian gunung, panjat tebing ,pengarungan sungai dan masih banyak lagi kegiatan yang menjadikan alam sebagai medianya.

 Dalam hal ini kami mengajak kawan- kawan para mahasiswa untuk menjunjung tinggi nilai alam dan menjaga kelestariannya, agar tidak ada tangan jail yang merusaknya. Maka sangat jelas kenapa hadirnya MAPALA di Universitas Muhammadiyah Riau, dalam hal ini juga kami mengharapkan agar organisasi ini terus berlanjut sampai kapanpun jika nantinya ada konflik internal maka selesaikan dengan musyawarah, tanpa ada kontroversi di luar sana.

Yah Begitulah Sejarah TerbentukNya Mapala Umri.
Berlanjut dari judul kita diatas, Bagaimana Cara-Cara Yg Dilakukan Kawan2 dariMapala Umri Menghilangkan Kesan-Kesan Negatif Pada Tubuh Mapala Itu sendiri ????
Disini Sudah Jelas Mapala Itu Ialah organisasi Kampus Yg tujuan nya untuk menjaga kelestarian alam dari pengaruh globalisasi jaman. ‘’Disaat itu terbesit di dalam pikiran kawan2 Mapala Umri didalam menjaga keseimbangan alam itu sendiri, mengapa kita sendiri yg tidak bisa menjaga kesehatan kita sendiri seperti memakai narkoba/Merokok.’’ Mungkin para kawan2 pembaca akan tertawa kecil membaca petikan kata2 diatas, ya disaat kawan2 mapala teriak-teriak atau mempropagandakan tentang menjaga lingkungan alam tersebut, Dimulai dari hal yg paling kecil  justru kita sendiri yg Tidak bisa menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh kita sendiri. Apakah itu terasa baling/rancu menurut Kawan2 pembaca (sudah pasti iyakan :D)
Dan terlebih dari pengaruh narkoba diatas kawan2 dari mapala umri juga akan menghapus image/kesan tentang  jika kawan2 masuk dalam mapala umri kuliah akan terbengkalai .
Disini kita didalam organisasi mapala umri telah setuju,untuk membuktikan jika kalau anak2 mapala lain mungkin kuliah dalam menyelesaikan Strata1/S1 berjarak 5-6 tahun.
Dan dari kawan2 mapala umri itu sendiri akan membuktikan, kalau kami bisa membuktikan dalam menyelesaikan kuliah Strata1/S1 berkisar jarak 4 tahun (sesuai dengan salah satu logo kami yaitu EKSEKUTIF)
Terlebih dari masalah perkuliahan, Mapala Umri terlahir Dari lingkungan Di Organisasi Islam Terbesar diindonesia yaitu Muhammadiyah, sudah pasti kami malu jika organisasi kami terlahir di dalam lingkungan muhammadiyah itu sendiri kami justru tidak berakhlak (Dan Juga sesuai dengan salah satu logo kami Yaitu Berakhlak)
Maka dari itu kami ingin membuktikan bahwasanya mapala umri itu berakhlak, beriman serta menjunjung tinggi perintah Allah dan Rasul2 nya.

Dan dari semua inti cerita diatas ialah kami dari organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah Riau Ingin membuktikan, Bahwa kami Bisa menghapus kesan-kesan negatif pada tubuh mapala itu sendiri sesuai dengan motto kami yaitu (Berakhlak,Berani,Eksekutif Dan Tampil Beda)

Mungkin sekian sepenggalan cerita dari saya dan kawan2 lain dari Mapala Umri
Mohon Maaf jika kalau tulisan saya berantakan, maklum baru pertama kali nulis artikel :D
 “JAYALAH TERUS MAPALA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU”
(Sekian dan terima kasih)
-M. ABDUL. JABBAR-

Senin, 01 April 2013

9 Jenis Cidera Dalam Pendakian Gunung

Di dalam sebuah pendakian, keberhasilan suatu kegiatan di alam terbuka juga ditentukan oleh perencanaan dan perbekalan yang tepat. Hal - hal yang menjadi perhatian dalam kaitannya dengan perencanaan perjalanan itu antara lain mengenal jenis medan, menentukan tujuan kegiatan, mengetahui lamanya perjalanan, mengetahui keterbatasan kemampuan fisik untuk membawa beban dan memperhatikan hal - hal khusus seperti obat - obatan tertentu misalnya.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan efektifitas kerja kepada setiap pendaki dengan membawa apa yang perlu dibawa dan melakukan apa yang perlu dilakukan. Dengan cara ini maka potensi terjadinya bahaya cedera dapat dikurangi meskipun tidak dapat dihilangkan.

Dari kajian pustaka dan pengamatan peneliti di lapangan, maka terdapat beberapa macam cedera pada pendaki gunung yang sedang melakukan aktifitasnya mendaki gunung yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1 Lecet 
Lecet merupakan cedera tingkat 1 ( cedera ringan ) yang terjadi berupa goresan di kulit karena benda tajam. Pada cedera ini penderita tidak mengalami keluhan yang serius namun dapat mengganggu penampilan seseorang. Setiap cedera yang menyebabkan lapisan kulit terluar terkelupas, sehingga jaringan di bawahnya terpapar oleh bakteri dan kemungkinan infeksi disebut lecet

2 Memar 
Memar adalah cedera yang disebabkan oleh benturan benda keras pada jaringan lunak tubuh. Dari sumber lain disebutkan Memar atau lebam adalah suatu jenis cedera pada jaringan tubuh yang menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya, disebut hematoma, dan tidak disertai robeknya lapisan kulit.

Memar ditimbulkan oleh trauma seperti tumbukan benda tumpul dan menimbulkan rasa sakit walaupun pada umumnya tidak berbahaya. Endapan sel darah pada jaringan kemudian mengalami fagositosis dan didaurulang oleh makrofaga. Warna biru atau ungu yang terdapat pada memar merupakan hasil reaksi konversi dari hemoglobin menjadi bilirubin. Lebih lanjut bilirubin akan dikonversi menjadi hemosiderin yang berwarna kecokelatan

3 Kram 
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kram otot ini seperti pada saat otot mengalami kelelahan dan secara tiba-tiba meregang, maka otot tersebut ( dengan terpaksa ) akan meregang secara penuh dan ini dapat mengakibatkan kram.

Kram juga dapat disebabkan karena adanya ketidaksempurnaan biomekanik tubuh karena adanya malalignment ( ketidaksejajaran ) dari bagian kaki bawah atau keadaan otot yang terlalu kencang. Kekurangan beberapa jenis mineral tertentu ( seperti zat sodium, potassium, kalsium, zat besi dan posphor ) yang dibutuhkan oleh tubuh juga dapat mempengaruhi terjadinya kram otot.

Pada beberapa kasus kram otot yang terjadi dapat juga disebabkan karena terbatasnya suplai darah yang tersedia pada otot tersebut, sehingga menyebabkan terjadinya kram otot pada saat melakukan kegiatan

4 Strain dan sprain 
Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung ( impact ) atau tidak langsung ( overloading ). Pada cedera strain rasa sakit adalah nyeri yang menusuk pada saat terjadi cedera, terlebih jika otot berkontraksi.

Strain ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat karena nyeri dan teraba pada bagian otot yang mengaku. Strain total didiagnosa sebagai otot tidak bisa berkontraksi dan terbentuk benjolan. Cidera strain membuat daerah sekitar cedera memar dan membengkak.

Setelah 24 jam, pada bagian memar terjadi perubahan warna, ada tanda - tanda perdarahan pada otot yang sobek, dan otot mengalami kekejangan. Sedang cedera sprain adalah cedera pada ligamen di sekitar persendian tulang yang dibentuk oleh permukaan tulang rawan sendi yang membungkus tulang - tulang yang berdampingan.

Kerusakan serat ligamen sering dibarengi oleh pendarahan yang menyebar di sekeliling jaringan dan terlihat sebagai memar. Sebagai penyebabnya adalah persendian tulang dipaksa melakukan suatu gerak yang melebihi jelajah sendi atau range of movement normalnya.

Trauma langsung ke persendian tulang, yang menyebabkan persendian bergeser ke posisi persendian yang tidak dapat bergerak. Dalam buku lain juga disebutkan sprain adalah cedera yang menimbulkan nyeri, yang disebabkan oleh kerusakan pada ligamen yaitu jaringan ikat fibrosa yang keras dan elastik, yang membungkus sendi

5 Fraktur 
Terdapat beberapa pengertian mengenai frakture, sebagaimana yang dikemukakan para ahli melalui berbagai literatur. , frakture adalah rusaknya dan terputusnya kontinuitas tulang, sedangkan menurut Boenges, fraktur adalah pemisahan atau patahnya tulang.  

Back dan Marassarin berpendapat bahwa fraktur adalah terpisahnya kontinuitas tulang normal yang terjadi karena tekanan pada tulang yang berlebihan. Lewis ( 2000 ) berpendapat bahwa tulang bersifat relatif rapuh namun mempunyai cukup kekuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan.

Fraktur dapat diakibatkan oleh beberapa hal yaitu:
Fraktur akibat peristiwa trauma.  Sebagian fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba - tiba berlebihan yang dapat berupa pemukulan, penghancuran, perubahan, pemuntiran atau penarikan. Bila tekanan kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yang terkena dan jaringan lunak juga pasti akan ikut rusak. Pemukulan biasanya menyebabkan fraktur lunak juga pasti akan ikut rusak. Pemukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya. Penghancuran kemungkinan akan menyebabkan fraktur komunitif disertai kerusakan jaringan lunak yang luas.

Fraktur akibat peristiwa kelelahan atau tekanan. Retak dapat terjadi pada tulang seperti halnya pada logam dan benda lain akibat tekanan berulang - ulang. Keadaan ini paling sering dikemukakan pada tibia, fibula atau metatarsal terutama pada atlet, penari atau calon tentara yang berjalan baris - berbaris dalam jarak jauh.

Fraktur petologik karena kelemahan pada tulang. Fraktur dapat terjadi oleh tekanan yang normal kalau tulang tersebut lunak ( misalnya oleh tumor ) atau tulang - tulang tersebut sangat rapuh

 6 Blister ( Lepuhan ) 
Lepuhan adalah kumpulan cairan yang terletak diantara lapisan terluar kulit yang disebabkan oleh gesekan, tekanan dan panas. Kombinasi yang terdiri dari tiga macam mikrotrauma fisik tersebut menyebabkan terjadinya pemisahan lapisan kulit ( dermis dan epidermis ) dan resultan cairan yang meradang, menggelembung pada lapisan terluar kulit yang mengakibatkan cairan isi lepuhan dengan lapisan terluar kulit, membentuk kulit lepuhan.

Lepuhan sering terjadi saat atlet memulai aktifitas baru atau meningkatkan porsi suatu aktifitas. Sepatu baru dan perubahan lantai arena menyebabkan timbulnya lepuhan. Kondisi kelembaban atau panas juga mempengaruhi munculnya lepuhan. Mereka yang berkulit sehat lebih mudah terkena lepuhan

7 Sunburn
Pada hari - hari yang berkabutpun, anda kemungkinan masih bisa tersengat sinar Matahari, karena sinar matahari ini dapat dipantulkan baik melalui mendung ( awan ), bangunan - bangunan, pepohonan dan bahkan memantul lewat media tanah ( permukaan aspal ).

Sengatan sinar Matahari harus kita antisipasi sedini mungkin meskipun kulit belum memberikan gejala - gejala rasa sakit seperti terbakar. Rasa sakit karena tersengat sinar Matahari tersebut disebabkan oleh adanya keterlambatan pelepasan bahan - bahan kimia tertentu yang disebut prostaglandins oleh sel - sel yang rusak

8 Nyeri pinggang bagian bawah ( Low Back Pain ) 
Low back pain atau nyeri pinggang bawah adalah suatu kondisi dimana penderita merasa nyeri dibelakang pinggang bagian bawah. Cedera pada pinggang bawah sering terjadi disebabkan karena kelelahan dan kurangnya pemanasan sebelum melakukan aktifitas.

Cedera ini dipicu oleh tidak seimbangnya kekuatan otot punggung dan otot perut dimana pada umumnya otot perut jauh lebih dominan sehingga pada saat gerakan tertentu otot punggung bagian bawah ini mengalami cedera.

Cedera ini juga bisa disebabkan karena kesalahan posisi. Kesalahan posisi dalam aktivitas, akan membuat otot tertahan dalam satu posisi. Selain itu, pada Pendaki gunung cedera ini bisa terjadi karena kesalahan dalam pengaturan berat beban yang dibawa atau karena posisi tas yang salah yang menyebabkan beban tertumpu di pinggang atau punggung bagian bawah dan bukan di pundak atau bahu

9 Hypothermia 
Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh ( kedingingan ) dari suhu normal, dan apabila kalau tidak cepat mengatasi situasi tersebut di gunung bisa berakibat fatal. Biasanya suhu tubuh kita normal dan tetap pada suhu kurang lebih 37,5 derajat celsius. Kalau panas, tubuh kita akan mengeluarkan keringat untuk mengurangi panas tersebut dan kalau dingin kita menggigil untuk memanaskan tubuh.

Cara Membersihkan Nikotin Dengan Bahan Alami

www.belantaraindonesia.orgCara membersihkan nikotin di tubuh berikut ini tentunya dikhususkan bagi Anda yang merokok. Dan juga bisa diterapkan oleh kaum perokok pasif, yang sering menghirup asap rokok dari lingkungan sekitar. Kita semua tahu bahwa merokok adalah merugikan bagi kesehatan. Tetapi pada kenyataannya masih banyak yang melakukan kegiatan merugikan tersebut.



Nikotin adalah zat adiktif yang ditemukan pada tembakau. Zat ini bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko kerusakan paru - paru. Selain itu, efek nikotin akan berlangsung selama bertahun - tahun, meskipun seseorang sudah berhenti merokok. Berikut adalah makanan sehat yang baik untuk mengeluarkan sisa nikotin dalam tubuh, seperti dilansir Boldsky.

1. Brokoli 
Sayuran berdaun hijau ini merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin C dan B5. Kebiasaan merokok mengurangi kandungan vitamin C dalam tubuh. Dengan makan brokoli, Anda bisa mengurangi kadar nikotin dari tubuh.

2. Jeruk 
Jeruk merupakan sumber makanan yang kaya vitamin C. Anda dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi stres dengan minum jus jeruk secara teratur.

3. Wortel 
Nikotin "bersembunyi" di tubuh selama 3 hari, ketika Anda merokok sekali. Kebiasaan buruk itupun lambat laun merusak tampilan kulit Anda. Dengan demikian, konsumsi jus wortel - yang kaya akan vitamin A, C, K, dan B - yang membantu menghilangkan nikotin dari sistem tubuh.

4. Bayam 
Bayam adalah sayuran berdaun hijau yang kaya akan asam folat. Jumlah nikotin dalam tubuh bisa mempengaruhi kesehatan janin. Setelah berhenti merokok, segera konsumsi bayam untuk menghilangkan nikotin dari tubuh.

5. Kiwi 
Kiwi dapat membantu menghilangkan nikotin dari tubuh. Buah ini merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin C, A, E.

6. Berries 
Semua jenis berries sangat baik untuk dikonsumsi karena mengandung banyak antioksidan. Berries juga membantu menghilangkan jumlah nikotin dari tubuh.

7. Air 
Merokok menyebabkan dehidrasi. Menurut para ahli, Anda dapat berhenti merokok dan mengurangi nikotin dengan memperbanyak konsumsi air.

Merokok merupakan kebiasaan tidak sehat yang memperparah kondisi tubuh. Jika tidak sekarang, lantas kapan Anda akan berhenti melakukannya.

Suplemen Kesehatan Untuk Kegiatan Petualang

Fisik yang prima dan kesehatan yang bagus dibutuhkan dalam kegiatan petualangan seperti pendakian gunung, arung jeram serta aneka kegiatan petualangan di alam terbuka lainnya. Tetapi setiap orang memiliki potensi untuk bisa sakit. Maka sebisa mungkin kita mencegahnya agar sakit tidak menghalangi atau mengganggu kegiatan petualangan kita.
Berikut ini adalah obat - obatan dan bahan - bahan yang sebaiknya Anda bawa ketika berpetualang, mendaki gunung atau kegiatan outdoor lainnya.

1. Minyak Tanah.
Fungsi untuk mengatasi udara dingin dan pegal serta lelah. Dioleskan ke ujung - ujung bagian tubuh. Pakailah minyak tanah yang telah dipanaskan. Atau bisa juga dioles sambil dipanaskan di dekat api / bara. Bisa juga diminum beberapa tetes.

Minyak tanah harus dimurnikan dengan suhu 100 -140 derajat, baru bisa diminum. Minyak tanah tidak seperti balsem yang akan membuat kulit terasa dingin jika terkena air atau udara luar. Apabila jatuh kemudian terluka atau memar, minyak tanah sangat bagus untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Madu Murni
Madu merupakan sumber energi yang bagus untuk kesehatan dan stamina, bisa cepat memulihkan suhu tubuh terutama suhu ekstrim di pegunungan. Bisa diminum langsung, dicampur dengan teh, kopi, susu, atau langsung dioles ke roti. Terasa nikmat sekali menjemput sunrise di puncak gunung sambil minum teh campur madu.

3. Gula Aren / Gula Merah / Gula Kelapa / Gula Jawa
Selain madu, gula kelapa atau biasa orang menyebut Gula Jawa, sangat cepat untuk memulihkan stamina. Bisa dimakan langsung atau dibuat minuman.

4. Jelly / Agar - Agar / Nata
Agar - agar / nata sangat bagus untuk pencernaan. Ketika dalam kegiatan outdoor seperti melakukan pendakian gunung, seringkali kita makan tidak teratur dengan kadar serat yang rendah karena terlalu sering makan mie, hal ini harus diimbangi dengan makanan berserat, salah satunya agar - agar.

5. Garam Dapur
Selain  berfungsi untuk pengaman dari binatang pengganggu ( ular, serangga berbisa dll ), garam juga sangat baik untuk memperlancar peredaran darah. Masak air dengan garam, kemudian rendam kaki atau tangan ke dalam air garam.

6. Sayur Dan Buah - Buahan 
Bawa buah dan sayur yang tidak mudah layu serta enak dibawa, seperti kol dan wortel. Bisa juga membawa sayuran kaleng, namun tidak sarankan. Untuk buah, kita bisa membawa kelengkeng dan pear. Kedua buah tersebut banyak mengandung air dan awet.

Semua kebutuhan di atas selain mudah dan ringan dibawa, bahan - bahan diatas merupakan barang kebutuhan dapur sehari - hari.

20 Fakta Tentang Bumi Kita

www.belantaraindonesia.orgSejak lahir, kita hidup bersama di antara keberagaman Bumi bersama makhluk hidup lainnya. Ada sejumlah fakta - fakta menarik tentang rumah kita ini, seperti dikutip dari laman Livescience. Semoga bisa menambah pengetahuan kita semua tentang Bumi ini.



1. Gravitasi aneh
Karena dunia kita bukan bola yang sempurna, massanya didistribusikan tidak merata. Dan masa tidak merata berarti gravitasi yang tidak merata juga. Satu anomali gravitasi misterius adalah di Teluk Hudson dari Kanada. Daerah ini memiliki gravitasi lebih rendah dari wilayah lain.  

2. Langit di mana cahaya menari
Beberapa penduduk Bumi, khususnya di dekat kutub, memiliki kesempatan menikmati cahaya Aurora. Cahaya ini makin sering nampak saat matahari memasuki siklus 11 tahunan yang kerap disebut sebagai badai matahari. Cahaya Selatan atau Aurora Australis lebih jarang terlihat dibanding Aurora Borealis, Cahaya Utara.

3. 'Bumi' lain
Para ahli yakin ada planet lain yang serupa dengan bumi, memiliki kehidupan di dalamnya. Peneliti antariksa menemukan sejumlah bukti keberadaan planet 'Bumi' lain yang mengorbit pada bintang yang sangat jauh dari tata surya kita.

Salah satu planet yang diduga mirip Bumi adalah Kepler 22-b yang memiliki zona habitat seperti Bumi.

4. Paling kering
Tempat paling kering di muka Bumi adalah Gurun Atacama di Chile dan Peru. Di pusat gurun ini, ada beberapa tempat yang tidak pernah disinggahi hujan.

5. Kota terpada
Anda tidak suka dengan orang banyak? Menjauhlah dari Manila. Kota di Filipina ini menjadi kota dengan tingkat kepadatan tertinggi di muka Bumi. Pada sensus 2007, 1.660.714 orang tinggal di 38,55 kilometer persegi.

6. Letusan maha dahsyat
Letusan gunung berapi paling besar dan tercatat manusia adalah letusan Gunung Tambora, Indonesia. Pada April 1815, gunung di Pulau Sumbawa, NTB ini meletus dengan ranking super kolosal, 7, dalam skala Volcanic Explosivity Index ( VEI ) dari 1 sampai 8.
   
Ledakan ini disebut sangat keras hingga terdengar sampai Pulau Sumatera yang berjarak 1.930 km. Korban tewas dalam bencana alam ini mencapai 71.000 orang. Letusan ini juga memuntahkan debu tebal hingga jauh dari pulau Sumbawa.

7. Debu Kosmik
Bumi selalu ditaburi debu dari langit. Setiap hari sekitar 100 ton bahan antarplanet --kebanyakan dalam bentuk debu-- melayang turun ke permukaan Bumi. Partikel terkecil dilepaskan oleh komet saat es mereka menguap ketika mendekati Matahari.

8. Emas 
Lautan kita pun mengandung 20 juta ton emas. Tapi, logam mulia ini sangat encer. Dalam setiap liter air laut terkandung sepersekian miliar gram emas. Logam incaran manusia ini juga larut dalam bebatuan di dasar laut dan sejauh ini belum ada cara yang efisien untuk mendapatkan emas murni dari lautan ini.

9. Laut 
Mayoritas wilayah Bumi ditutupi lautan, yakni sekitar 70 persen. Hingga kini, manusia baru mengekslorasi 5 persen saja. Artinya, manusia belum pernah melihat 95 persen isi lautan lainnya.

10. Ungu
Dulu, Bumi berwarna ungu, bukan hijau seperti sekarang ini. Dugaan ini disampaikan ahli genetika mikroba asal University of Maryland, Shil DasSarma. Mikroba purba, kata dia, menggunakan molekul ketimbang klorofil untuk mengikat dan memanfaatkan sinar Matahari.

Proses ini memberikan rona ungu pada organisme tersebut. DasSarma menduga klorofil baru muncul setelah molekul yang sensitif cahaya yang disebut retina muncul di awal kehidupan Bumi.

11. Danau Meledak 
Di Kamerun dan perbatasan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo ada tiga danau mematikan: Nyos, Monoun dan Kivu. Ketiganya adalah danau kawah yang duduk di atas Bumi vulkanik. Magma di bawah permukaan melepaskan karbondioksida ke danau. Karbondioksida ini bisa dilepas ke udara dalam bentuk ledakan. Siapapun yang lewat bisa lemas karena sesak napas dan kekurangan oksigen.

12. Batu berjalan 
Bebatuan bisa berjalan di Bumi, setidaknya mereka bisa berjalan di Racetrack Playa, Death Valley. Di sini, badai bisa memindahkan bebatuan yang kadang beratnya bisa puluhan hingga ratusan pound, Menurut peneliti Badan Antariksa AS ( NASA ).

13. Punya dua bulan
Bumi mungkin pernah punya dua Bulan. Satu Bulan kecil berdiameter sekitar 1.200 km pernah mengitari bumi sebelum bertumbukan dengan Bulan yang kita ketahui saat ini. Bentrokan ini bisa menjelaskan dua sisi wajah Bulan kita yang berbeda.

14. Terdingin 
Mungkin anda berpikir jika 'penghargaan' tempat terdingin di bumi jatuh kepada Antartika yang memang terkenal sangat dingin hingga suhu bisa mencapai minus 73 derajat C. Tapi, suhu lebih rendah pernah tercatat di Vostok Station, Rusia. Pada 21 Juli 1983 suhu di tempat ini mencapai minus 89,2 derajat C.

15. Terpanas
Tempat terpanas di muka Bumi ada di El Azizia, Libya. NASA Earth Observatory mencatat, daerah ini pernah dilanda suhu hingga 57,8 derajat Celcius pada 13 September 1922.

16. Gempa terkuat 
Sepanjang sejarah manusia, gempa terkuat yang pernah tercatat adalah 9,5 SR yang terjadi Chile pada 22 Mei 1960, menurut US Geological Survey ( USGS ).

17. Gempa bulan 
Bulan sebagai satelit Bumi juga dilanda gempa. Meski gempa di Bulan lebih jarang dibanding gempa di Bumi. Menurut ahli, gempa di Bulan berkaitan dengan pasang surut jarak Bumi dan Bulan. Gempa di Bulan juga biasanya terjadi di kedalaman, tengah - tengah permukaan dan pusat Bulan.

18. Tua
Ilmuwan memperkirakan usia Bumi dengan menghitung umur batu tertua di planet ini dan meteorit yang ditemukan di Bumi. Meteorit dan Bumi terbentuk di waktu yang sama, saat sistem tata surya terbentuk. Hasilnya: Bumi berusia 4,54 miliar tahun. Batu tertua yang diketahui bernama Nuvvuagittuq Belt di pesisir Teluk Hudson, Kanada. Usia bebatuan ini berumur sekitar 4,28 miliar.

19. Selalu bergerak 
Anda merasa sedang berdiri dan tak bergerak. Tapi, sebenarnya manusia ikut bergerak cepat mengikuti rotasi Bumi. Kecepatannya, tergantung anda berada di mana. Orang yang tinggal di garis Khatulistiwa bisa bergerak paling cepat, bisa lebih dari 1.000 mil atau 1.600 kilometer per jam!

Orang yang tinggal di kutub tak bergerak. Bayangkan jika anda memutar bola basket di ujung jari anda. Titik bola yang ada di ujung jari anda hanya berputar di jari anda saja.

Tak hanya bergerak di porosnya, Bumi juga mengitari Matahari. Kecepatannya pun lumayan: 107.826 km per jam.

20. Ukuran 
Rumah kita ini memiliki ukuran 'pinggang' yang cukup lebar. Jika mengukur garis Khatulistiwa, Bumi memiliki diameter 24.901 mil atau 40.075 kilometer

Menjadi Team Leader Yang Hebat

www.belantaraindonesia.orgTeam leader yang hebat akan bekerja secara efektif agar timnya tetap dalam keadaan yang stabil, dan selalu melihat keadaan setiap anggota tim. Artinya, kita harus berpikir dan berperasaan bahwa tim kita kuat dan selalu memberikan dukungan untuk membangun kembali mental yang biasanya kerap kali menurun dikarenakan pendakian yang panjang dan sangat menguras tenaga.



Mungkin sebagian orang berpikir bahwa menjadi team leader di dalam sebuah pendakian adalah hal yang sepele dan mudah, karena kita hanya tinggal mengatur jadwal, mengkomunikasikan keadaan, membagi tugas, dan mengoordinasi perjalanan.

Namun, pernahkah kita berpikir bahwa ketika sudah memutuskan untuk melakukan perjalanan di alam bebas kita bermain dengan keselamatan kita sendiri? Bahkan tidak hanya itu, keselamatan tim dapat menjadi tanggung jawab seorang team leader tersebut.

Dalam pendakian gunung banyak sekali resiko yang dihadapi dan sebagai team leader, kita tidak boleh panik ketika menghadapai resiko tersebut sewaktu di atas gunung. Maka rencana dan keputusan yang matang harus disiapkan, baik yang dalam keadaan normal maupun spontan.

 Kita harus memperlihatkan sikap yang tenang dan mendorong semangat anggota tim untuk menyusun strategi baru jika terjadi sesuatu hal di dalam perjalanan.

Kita wajib untuk mengoordinir, mengomunikasikan, dan memberi perasaan yakin dan percaya diri kepada setiap anggota tim, ego harus dibuang jauh - jauh ketika kita sedang berada di alam bebas.

Apabila dalam tim ada anggota baru, terapkan filosofi pendakian, bahwa pendakian adalah bertemunya sekian banyak jiwa dari sudut bumi, bertaruh mencari semangat yang terkikis, menampilkan toleran terbaik dan menyepakati persaudaraan, tanpa perbedaan usia, strata sosial, suku dan juga agama. 

Pendaki harus menepis semua dimensi yang membangun dinding pemisah. Pendaki adalah petarung moral yang sebenarnya. Karena di dalam pendakian, materi tak lagi ‘dibutuhkan’, yang ada adalah kebersamaan, tenggang rasa dan kepedulian sesama.

Sebagai team leader kita harus memahami bahwa tim pemenang harus selalu mempertahankan sikap yang hebat setelah beberapa kemenangan dan kekalahan.

Jadi, saat dapat mencapai target yang ditetapkan janganlah sombong dan berlebihan, ketika kita telah menggapai puncak tertinggi, bukan kesombongan yang dimunculkan melainkan rasa syukurlah yang harus diucapkan karena tidak semua orang dapat merasakan apa yang kita rasakan saat itu.

Dan demikian juga saat tim tidak mampu memenuhi target dan tidak sampai puncak, janganlah panik dan meragukan kekuatan tim kita, karena di setiap pendakian puncak bukan segalanya.

Ada kalanya lebih penting untuk menghargai dan menyelamatkan kehidupan kita ketimbang mengorbankan segalanya demi ambisi kita, seperti cerita dalam novel Into Thin Air yang diangkat dari kisah nyata dan catatan pribadi Jon Krakauer, wartawan dan penulis buku yang mengisahkan perjalanan menuju puncak Gunung Everest yang berakhir tragis. Kita harus menekankan kepada tim kita bahwa puncak bukanlah segalanya, dan puncak tetap bukan segalanya.

Selamat menjadi team leader yang tidak hanya dapat membawa tim kita dapat berdiri di atas tanah tertinggi, namun juga dapat kembali ke rumah dengan selamat tanpa kurang apa pun

Tips Menajamkan Pisau Dalam Survival

Pernah terbayang ketika pergi ke alam bebas dimana ternyata pisau yang kita bawa justru tidak tajam atau karena sebab tertentu, padahal kodisi di alam bebas tidak terdapat peralatan dan perlengkapan untuk menajamkan pisau. Disamping itu pisau merupakan peralatan yang sangat penting dalam kondisi survival, lalu apa yang bisa kita lakukan?

Ada kalanya memang pisau survival di gunakan di keadaan dimana tidak biasa, dan kadang ia menjadi tumpul dan sulit untuk memotong sesuatu. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menajamkan pisau di dalam survival.


www.belantaraindonesia.org

1. Buat Asahan Sendiri
Mengasah pisau adalah suatu keharusan, gunakan serpihan batu ( koral ) yang di lapisi pada sebuah kayu untuk dijadikan asahan. Lalu Anda mulai mengasah pisau pada kayu tersebut.

2. Menggunakan Batu
Pada dasarnya semua batu bisa untuk digunakan sebagai asahan, namun batu yang halus hasil dari aliran adalah yang terbaik untuk digunakan. Lihatlah bebatuan di sekitar sungai atau kolam yang mengalir. Seiring waktu, batu - batu tersebut akan terkikis oleh air. Batuan sedimen akan sangat baik untuk mengasah karena permukaannya yang teratur dan berbutir kasar.

www.belantaraindonesia.org

Setelah anda menemukan batu yang rata, ambil pisau dan asahlah dengan lembut sebagaimana biasa Anda mengasah pada batu asahan. Pastikan Anda melakukan hal yang sama pada kedua sisi pisau tersebut.

3. Asah Pisau di Sabuk
Jika Anda tidak memiliki akses terhadap batu atau asahan, Anda bisa mengunakan sabuk atau asahan yang berbentuk sabuk. Memang seolah tidak logis dan tidak ada material yang terkikis, namun dengan menggunakan sabuk tersebut bisa untuk memperbaiki permukaan dari pisau. Untuk penjelasan lengkapnya, bisa lihat di video di bawah ini. src






Gunung Djadi Gunung Pertama Di Riau

PEKANBARU,TRIBUNPEKANBARU.COM-Riau selama ini dikenal sebagai daerah kaya minyak dengan geografis tidak ada gunung. Tak heran kemudian, klaim dari Tim XPDC 12-12 bahwa di Riau ada gunung yang selanjutnya bernama Gunung Djadi mengundang perdebatan.


Tim XPDC memiliki argumentasi sehingga berani menyatakan di Riau ada gunung. Berdasarkan ekspedisi mereka pada 29 Desember 2011 hingga 7 Januari 2011 lalu, gunung tersebut berada di hulu Sungai Kampar, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, tepatnya berada dalam kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling dan berbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar) Hisam, koordinator ekspedisi dalam keterangan pers, Jumat (13/1) mengatakan, gunung tersebut berada di ketinggian 1.100 mdpl.


"Sedangkan sebuah titik benjolan bisa dikatakan sebagai sebuah gunung apabila ketinggiannya lebih dari 2000 kaki atau 610 mdpl. Jadi, lokasi di Kampar ini, mengacu pada persyaratan gunung, bisa dikatakan sebagai sebuah gunung," jelasnya.


Hal itu masih didukung dengan adanya penemuan vegetasi hutan pinus alamai dipuncak gunung. Sementara di Riau, tambah Hisam, tidak pernah ditemukan adanya hutan pinus alami.


Masih kata Hisam, pada ketinggian sekitar 900 mdpl, tim ekspedisi yang terdiri dari sembilan orang, juga menemui cuaca berkabut. Seperti layaknya sebagian besar kondisi cuaca di gunung-gunung lainnya di Indonesia.


Diungkapkannya, terdapat dua puncak tertinggi yang dimiliki Gunung Djadi. Perjalanan untuk mencapai puncak, tidaklah mudah. Tim ekspedisi harus naik turun sepuluh buah bukit. Dan tidak jarang, tim yang sudah berada di ketinggian 800 mdpl hingga 900 mdpl, harus turun ke titik 600 mdpl.


Kondisi pucak, lanjutnya, merupakan wilayah hutan yang mempunyai kerapatan pohon cukup tinggi. Sehingga, sedikit banyak hal itu mempengaruhi rentang waktu untuk sampai ke puncak.


"Dari desa terdekat, dibutuhkan waktu dua hari untuk sampai ke puncaknya," imbuh dia.


Selain puncak tertinggi, tim ekspedisi juga menjumpai banyak hal yang menyimpan potensi wisata. Misalnya, air terjun, hutan yang masih alami, bermacam jenis burung, dan sebagainya.


Hanya saja, klaim Tim XPDC 12-12 ini belum didukung oleh kajian akademis, khususnya di bidang vulkanologi maupun geologi. Selain itu sejarah penamaan Gunung Djadi juga belum ada referensi yang sahih.
Purna Handoko, anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia, yang dihubungi Tribunnewspekanbaru.com, Jumat malam, belum bisa memastikan klaim Tim XPDC 12-12 bahwa ada gunung yang ditemukan di Kampar. Data yang dibeberkan Tim XPDC untuk mengklaim adanya gunung tersebut masih lemah.


Menurut Purna, selama belum ada penemuan pernah terjadinya aktifitas magma, belum bisa disebut sebagai gunung. Meskipun titik tertingginya berada di atas 610 mdpl. Namun demikian, menurutnya gunung bisa terjadi di mana saja. Dengan syarat, adanya aktifitas intrusi. Ia mencontohkan Gunung Anak Krakatau yang muncul dari dasar laut.


"Bahkan, asalkan ada intrusi di belakang rumah kita sekalipun dan membentuk gundukan tanah, sudah bisa dikatakan gunung," ujar lulusan Geologi UPN Yogyakarta ini.


Agar tidak menjadi perdebatan terus, klaim tim ini harus ditelusuri dengan kajian ilmiah melibatkan tenaga ahli dibidang geologi maupun vulkanologi. Tujuannya, untuk membuktikan apakah pernah ada fase intrusi atau naiknya magma menembus bebatuan di kawasan itu.


Di luar perdebatan gunung atau tidak, langkah Tim XPDC juga patut diapreasi. Upaya mereka mengenalkan kawasan ini sekaligus menjadi 'benteng' terhadap kemungkinan terjadinya pengrusakan alam. Gunung atau tidak, pemerintah daerah atau instansi terkait diharapkan bisa menindaklanjutinya dengan penelitian lebih mendalam. (cr11)

Editor : zid

Rafflesia Arnoldi Merah Putih Ditemukan Di Riau

Pekanbaru, KOMPAS.com  Organisasi konservasi WWF Indonesia bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam menemukan bunga Rafflesia dalam keadaan mekar sempurna di Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling, Kabupaten Kampar, Riau.

  "Penemuan ini merupakan pencatatan baru (new record) di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling," kata Humas WWF, Syamsidar, Selasa (26/3/2013).

  Tim WWF dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menemukan lima bunga Rafflesia pada satu titik kawasan. Salah satu bunga dalam kondisi mekar sempurna berukuran diameter sekitar 50 sentimeter. Bunga ini sangat jarang ditemukan dalam kondisi mekar sempurna.

  Bunga Rafflesia ini diketahui sebagai jenis Rafflesia Merah Putih (Rafflesia hasseltii) atau dikenal dengan nama lokal Cendawan Muka Rimau.

  Pada saat mekar, diameter bunga bisa mencapai 30-50 cm, cuping (perigone) 11-13 cm, dan lebar 15-17 cm.

  Warna bunga ini merah kecoklatan dengan lempeng warna putih yang relatif besar dan tidak beraturan. Karena warna inilah, bunga ini mendapatkan julukan "Rafflesia Merah Putih". Rafflesia ini merupakan tumbuhan parasit dengan inang Tetrastigma leucostaphyllum.

  Wilayah penyebarannya meliputi Selat Peninsula Malaysia, Sarawak, dan Sumatera. Di Sumatera, wilayah penyebarannya sangat terbatas, meliputi Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Sanglap, Riau, Jambi, dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

  Syamsidar mengatakan, tim juga berhasil mengabadikan Rafflesia tersebut lewat lensa kamera yang ditemukan pada tanggal 20 Februari 2013.

  "Penemuan Rafflesia ini merupakan yang pertama kali untuk wilayah Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling, Riau," kata Syamsidar.
    
  Para ahli harimau mengklasifikasi hutan SM Bukit Rimbang Baling sebagai kawasan prioritas jangka panjang konservasi harimau sumatera.

  Pada tahun 2012, demikian rilis WWF, di lokasi yang sama, perangkap kamera yang dipasang oleh tim monitoring WWF Indonesia juga berhasil merekam lima dari tujuh spesies kucing hutan yang ada di Indonesia.

  Namun, sayangnya, kata Syamsidar, kawasan tersebut terancam oleh aktivitas perambahan dan pembalakan liar.

  Penemuan ini, menurut dia, membuktikan bahwa kondisi keanekaragaman hayati di SM Bukit Rimbang Baling masih dalam kondisi baik, tetapi di beberapa lokasi masih diperlukan improvisasi manajemen kawasan yang lebih baik.

  WWF juga menjelaskan bahwa Rafflesia Merah Putih merupakan salah satu spesies bunga yang dilindungi secara hukum berdasarkan Peraturan Presiden No 7 Tahun 1999 dan berstatus genting dalam "Daftar Merah".

Camping At Tanjung Belit